Langsung ke konten utama

Fiori bnb - Hotel Bertabur Bunga


Bandung, siapa yang tidak tahu kota ini. Paris Van Java sebutan kerennya selain Kota Kembang yang memang lebih dulu julukan itu disematkan. Udara yang sejuk, tempat wisata instagramable dan cafe-cafe unik menjadi beberapa daya tarik yang tak dapat dipungkiri menjadi alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota membuat Bandung menjadi salah satu destinasi yang paling digandrungi. Macet? ahh sudahlah bisa disiasati dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang makin hari makin baik pelayanannya. Namun, bagaimana untuk penginapan atau hotel?. Ini juga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh para wisatawan. Berjamurnya penginapan di Bandung mulai harga yang murah sampai yang sangat mahal per malam nya. Mulai dari guest house sampai hotel berbintang lima pun ada di Bandung.  Kembali kepada kebutuhan kita saja dan  Bandung bagian mana yang ingin dituju. Hal ini sungguh perlu dipertimbangkan, selain menghemat waktu karena Bandung dikala akhir pekan atau musim libur tiba sungguh kemacetan tak bisa dielakkan. Selain itu memilih penginapan yang dekat dengan tempat yang akan kita tuju juga memudahkan kita mengalokasikan dana dengan baik. Namun, semua itu benar-benar kembali pada selera masing-masing.

Nah, buat yang sedang mencari penginapan dengan harga yang tidak menguras budget berlibur selama di Bandung dengan fasilitas yang baik, nyaman seperti di rumah dan juga memiliki desain yang lucu apalagi bagi kaum hawa pecinta shabby chic. Mungkin penginapan ini bisa menjadi referensi bagi kalian, bernama “Fiori Bed & Breakfast”. Fiori memiliki 8 kamar dengan mengusung delapan tema yang berbeda untuk setiap kamarnya dan kesemuanya bertema bunga yang sesuai dengan nama masing-masing kamar yaitu Tulip, Rose, Lavender, Peony, Orchid, Sunflower dll. Sayangnya saya lupa menanyakan untuk dua tema lainnya hehe mohon maaf ya.

Fyi, saya memesannya via tiket.com dan mendapatkan harga yang sangat terjangkau sekitar Rp 250.000,- sudah termasuk sarapan.  Saya langsung tertarik saat melihat foto-foto yang tertera di tiket.com tersebut dan berharap mendapatkan kamar dengan tema sunflower hehe. Tidak susah untuk menemukan Fiori bed & breakfast ini, patokannya ada di belakang V hotel. Untuk alamat lengkapnya bisa dilihat di instagramnya @Fiori.bnb. Saya dan suami sampai disana sudah malam hari dan ingin segera beristirahat. Hanya sempat mengambil beberapa foto tampak depan Fiori yang cantik dengan hiasan lampu-lampu membuat suasana tenang namun sederhana dengan bentuk bangunan layaknya rumah karena memang ia terletak dalam komplek perumahan warga. Tak membutuhkan waktu lama untuk proses check in di resepsionis kami sempat ditanya akan sarapan apa. Ada dua pilihan yang akan mereka sajikan yaitu mie goreng dan nasi uduk. Setelah memilih akan sarapan apa, kami pun bergegas menuju kamar dan begitu senang saya mendapatkan kamar dengan tema yang saya inginkan yaitu Sunflower alias bunga matahari. Saat memasuki ruangan , tata letak ruangan layak  hotel-hotel yang lain yaitu pintu masuk, toilet, tempat tidur kemudian bagian pojok terdapat dua buah sofa, lampu dan meja rias. Karena roomnya bernama Sunflower jadi keseluruhannya berbau Sunflower mulai dari hiasan dingding, karpet, warna sofa dan warna cat tembok. I love it, langsung jatuh cinta. Kamarnya bersih, suasananya tenang dan nyaman karena berada di lantai 2 dan paling pojok, kamar mandi nya pun sangat bersih dengan handuk yang bersih dan air hangat. Kapan lagi dapet penginapan dengan harga terjangkau tapi fasilitasnya oke begini hehe. Akhirnya malam itu kami tidur dengan nyenyak seperti dirumah sendiri, maklum saya punya kebiasaan susah beradaptasi ditempat baru jadi bisa tidur tanpa harus bangun setiap jamnya buat saya bersyukur sekali.



 Sunflower Room

Pagi harinya kami langsung menuju restoran atau lebih tepat disebut ruang makan ya karena ukurannya yang tidak besar dan lagi-lagi homey banget dengan dekorasi serba bunga-bunga. Selain menu yang semalam ditawarkan, Fiori juga menyediakan roti tawar dengan aneka selai dan teh serta kopi. Tak perlu menunggu lama makanan kami pun datang, suami saya agak kecewa karena dia memesan menu mie goreng yang ternyata porsinya sedikit hihi berbeda dengan saya yang memesan nasi uduk terdiri dari nasi uduk, telur balado, mie goreng , kerupuk dan sambal. Jadi, kalau kalian menginap disana dan ditawari dengan pilihan sarapan yang sama pastikan kalian memilih nasi uduk ya karena terbukti kenyangnya haha. Selesai sarapan, saya dan suami memilih untuk mengelilingi Fiori. Melihat-lihat setiap ruangannya dan tak lupa foto-foto di tempat yang dirasa eye catching. Terlihat fasilitas disini masih tampak baru dan bersih terutama musholanya walau kecil tapi sangat bersih dan nyaman. 





public area & prayer room


Tak terasa waktu nya check out hiks, sebenarnya saya masih ingin menikmati menginap disini sehari lagi tapi mau bagaimana lagi suami ingin segera pulang. Saat check out, resepsionis nya bertanya bagaimana kesan dan pesannya menginap di Fiori dan memberi info bahwa Fiori ini baru lima bulan. Wah pantas masih terlihat baru dan bersih ya. Jujur saya sangat nyaman menginap di Fiori. Mungkin saat ke Bandung lagi saya akan menginap di Fiori kembali. Terima kasih Fiori. Sukses selalu dan semakin baik pelayanannya.


tiara

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEGRO BRAND - kembalikan rasa yang dulu

Sabtu, 23 Januari 2016 di kota kembang. Pagi yang cukup dingin dan langit yang mendung cocok untuk menelusuri beberapa icon-icon kota Bandung. Ya benar dimana lagi kalau bukan alun-alun bandung. Disana ada Masjid Raya Bandung dengan rumput sintetisnya sehingga nampak hijau seluas mata memandang, gedung Merdeka, dll. Fokus saya bukan untuk menceritakan tempat-tempat tersebut. Namun, ada satu tempat yang membuat saya rindu untuk datang ke Bandung karena mengingatkan masa kecil saya bersama almarhumah mami (red nenek) dan mama.    Sebuah bangunan atau rumah bergaya Belanda yang tampak mungil dari halaman namun luas setelah kita masuk ke dalamnya. Tak banyak aksesoris mentereng di rumah ini. Sungguh biasa saja. Tempat itu adalah toko selai langganan nenek dan mama saya. Usaha kos-kosan untuk mahasiswa ITB (karena rumah nenek disekitar ITB) yang membuat beliau harus berlangganan di toko selai ini. Dulu anak kost tidak makan sendiri di luar seperti sekarang. Dulu semua disediakan si

Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah - NHW#4

Alhamdulillah terasa sekali beberapa minggu ada di dalam komunitas IIP ini. Banyak belajar hal baru dan punya teman baru atau malah keluarga baru. Setiap pekannya harus fokus dan semangat dengan materi yang diberi karena saya pernah membaca sebuah buku bahwa tiga karakter orang sukses yaitu : 1.       Punya semangat yang tinggi 2.       Disiplin waktu 3.       Tinggalkan yang tidak penting Ketiga ciri-ciri tersebut haruslah saya miliki. Tentu tak terlahir begitu saya namun diupayakan dan dilatih terus menerus agar tumbuh dalam akhlak keseharian. Nah di IIP ini, menurut saya mencakup pembelajaran yang saya sebutkan di atas. Sudah diterima menjadi mahasiswa IIP maka tanamkan semangat yang tinggi untuk belajar, disiplin waktu misalnya dengan membuat kandang waktu dan tinggalkan lah apa-apa yang tidak penting. Jangan sampai hanya ke sia-sia an yang kita jalani sedangkan saya percaya usaha tak pernah mengkhianati hasil. Materi kali ini cukup berat buat saya begitupun juga den