Langsung ke konten utama

Sabila Farm - Keseruan Wisata Berkebun


Assalamu’alaykum..
Bagaimana kabarnya teman-teman semua? Semoga dalam keadaan sehat aamiin. Alhamdulillah kita diberi kesempatan oleh Allah subhana wa ta’ala untuk bisa merasakan tahun yang baru. Selamat tinggal 2019 yang bagi saya indah sekali karena saya bisa menggapai beberapa impian saya salah satunya adalah ibadah umrah (semoga yang belum, disegerakan berangkat oleh Allah aamiin). Selamat datang tahun 2020, semoga di tahun ini semua urusan kita dimudahkan oleh Nya, diberkahi dan diridhoi aamiin. Bicara soal tahun baru apakah masih liburan atau sudah mulai beraktivitas kembali nih?. Bagi yang sudah beraktivitas kembali semangat ya, dan yang masih liburan mau dong dengar cerita liburannya. Seperti saya nih, mau bercerita sedikit tentang liburan saya dan keluarga.


Memaksimalkan waktu libur yang terbatas (bukan jadwal libur saya ya hehe) akhirnya saya, suami beserta keluarga kakak saya memutuskan untuk berlibur ke Yogyakarta. Sebenarnya ini bukan kali pertama kami ke Yogyakarta, tapi ini pengalaman saya dan suami khususnya melakukan liburan dengan road trip. Pokoknya road trip kami sangat menyenangkan sekali tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan kali ini.

Saya ingin bercerita tentang sebuah tempat wisata yang kami kunjungi saat di Yogyakarta. Karena rombongan kami terdapat dua anak jadilah harus memilih tempat wisata yang paling tidak kids friendly namun tetap bisa mengedukasi dan orang dewasa pun bisa ikut serta menikmatinya. Alhasil kami memilih untuk memetik buah strawberry dan sudah browsing-browsing ketemulah tempat yang dirasa paling cocok, sayangnya saat kami konfirmasi terlebih dahulu by phone, kebun strawberrynya sedang di renovasi (hiks sedihnya) padahal sudah terbayang serunya memanen strawberry sambil foto-foto gemesh gitu kan hehe. Lanjut mencari tempat lain dan kami menemukan sebuah perkebunan bernama “Sabila Farm” tapi ternyata mereka tidak menanam strawberry melainkan buah naga.


Awalnya kami sempat ragu apa akan masuk ke perkebunan ini atau tidak karena kami masih belum terbayang memanen buah naga. Namun karena sudah di lokasi dan tidak ada salahnya mencoba baiklah kami masuk. Jika dilihat dari luar si tidak terlalu luas, hanya terlihat beberapa rumah joglo (sepertinya) atau pendopo dan beberapa pengunjung yang belakangan kami tahu bahwa itu adalah pemilik kebun yang sedang kedatangan koleganya dari Jakarta jadi bisa dibilang hanya rombongan kami yang datang kesana. Saat masuk area kami disambut oleh dua wanita yang sangat ramah dan menanyakan maksud kami. Kami pun mengutarakan niat kami ingin memetik buah naga.


Ternyata di Sabila Farm ini tidak ada biaya tiket masuk namun setelah memetik buah naga nantinya akan ditimbang dan kita bayar sesuai harga hasil buah yang telah ditimbang tersebut. Fyi, Sabila Farm ini menyediakan buah naga putih ya dan ternyata hasilnya banyak dikirim ke wilayah Jabodetabek. Oh ya, untuk buah naga putih disini seharga Rp 40.000 per kilo nya. Tak perlu banyak cakap lah langsung eksekusi hehe. Kebun buah naganya sangat luas dan menjorok kedalam. Pohon nya pun dalam satu baris ada banyak sekali dan satu pohon bisa berbuah yang tak sedikit. Kebayang kalau sedang panen besar kan hihi. 



Sebelum turun ke kebun kita disediakan topi caping untuk melindungi sengatan matahari jika saat kemarau, tapi kemarin kami datang sedang gerimis-gerimis syahdu jadi ya biar gak kehujanan kepalanya dan bisa buat foto-foto syantik gitu deh. Tenang kita tidak akan turun sendirian ke kebun tanpa ilmu apapun (main panen aja gitu). Tapi ada pemandu nya ya salah satu mbak-mbak yang tadi di depan. Mbaknya super ramah dan jelasin semua tentang buah naga mana yang sudah siap di panen dan cara memanennya (digunting).

Setelah puas memanen beberapa buah naga siap ditimbang deh. Selain buah naga juga ada pepaya, delima, alpukat dan masih banyak lagi deh. Fasilitas pendukung seperti toilet juga memadai kok. Bisa juga ngeteh cantik atau nge-wedang di teras pendoponya sambil nikmatin hujan. Kami pulang pun dengan hati gembira dan ternyata seseru itu bisa panen buah naga.


Sayang kami lupa mengabadikan buah naga yang sudah kami panen padahal buah naganya berkualitas banget a.k.a montok montok haha. Pokoknya kalau liburan ke Yogyakarta boleh lah masukin “Sabila Farm” sebagai salah satu list liburan kalian.


Sabila Farm
Jalan Kaliurang Km.18.5
Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta


Tiara


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEGRO BRAND - kembalikan rasa yang dulu

Sabtu, 23 Januari 2016 di kota kembang. Pagi yang cukup dingin dan langit yang mendung cocok untuk menelusuri beberapa icon-icon kota Bandung. Ya benar dimana lagi kalau bukan alun-alun bandung. Disana ada Masjid Raya Bandung dengan rumput sintetisnya sehingga nampak hijau seluas mata memandang, gedung Merdeka, dll. Fokus saya bukan untuk menceritakan tempat-tempat tersebut. Namun, ada satu tempat yang membuat saya rindu untuk datang ke Bandung karena mengingatkan masa kecil saya bersama almarhumah mami (red nenek) dan mama.    Sebuah bangunan atau rumah bergaya Belanda yang tampak mungil dari halaman namun luas setelah kita masuk ke dalamnya. Tak banyak aksesoris mentereng di rumah ini. Sungguh biasa saja. Tempat itu adalah toko selai langganan nenek dan mama saya. Usaha kos-kosan untuk mahasiswa ITB (karena rumah nenek disekitar ITB) yang membuat beliau harus berlangganan di toko selai ini. Dulu anak kost tidak makan sendiri di luar seperti sekarang. Dulu semua disediakan si

Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah - NHW#4

Alhamdulillah terasa sekali beberapa minggu ada di dalam komunitas IIP ini. Banyak belajar hal baru dan punya teman baru atau malah keluarga baru. Setiap pekannya harus fokus dan semangat dengan materi yang diberi karena saya pernah membaca sebuah buku bahwa tiga karakter orang sukses yaitu : 1.       Punya semangat yang tinggi 2.       Disiplin waktu 3.       Tinggalkan yang tidak penting Ketiga ciri-ciri tersebut haruslah saya miliki. Tentu tak terlahir begitu saya namun diupayakan dan dilatih terus menerus agar tumbuh dalam akhlak keseharian. Nah di IIP ini, menurut saya mencakup pembelajaran yang saya sebutkan di atas. Sudah diterima menjadi mahasiswa IIP maka tanamkan semangat yang tinggi untuk belajar, disiplin waktu misalnya dengan membuat kandang waktu dan tinggalkan lah apa-apa yang tidak penting. Jangan sampai hanya ke sia-sia an yang kita jalani sedangkan saya percaya usaha tak pernah mengkhianati hasil. Materi kali ini cukup berat buat saya begitupun juga den

Fiori bnb - Hotel Bertabur Bunga

Bandung, siapa yang tidak tahu kota ini. Paris Van Java sebutan kerennya selain Kota Kembang yang memang lebih dulu julukan itu disematkan. Udara yang sejuk, tempat wisata instagramable dan cafe-cafe unik menjadi beberapa daya tarik yang tak dapat dipungkiri menjadi alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota membuat Bandung menjadi salah satu destinasi yang paling digandrungi. Macet? ahh sudahlah bisa disiasati dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang makin hari makin baik pelayanannya. Namun, bagaimana untuk penginapan atau hotel?. Ini juga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh para wisatawan. Berjamurnya penginapan di Bandung mulai harga yang murah sampai yang sangat mahal per malam nya. Mulai dari guest house sampai hotel berbintang lima pun ada di Bandung.   Kembali kepada kebutuhan kita saja dan   Bandung bagian mana yang ingin dituju. Hal ini sungguh perlu dipertimbangkan, selain menghemat waktu karena Ban