Langsung ke konten utama

Liburan itu penting? Malaysia-Singapura

Bukan berarti saya istri rumah tangga yang sehari-hari berkegiatan di dalam rumah tidak menjadikan saya jenuh dengan rutinitas yang ada. Mengerjakan pekerjaan rumah yang monoton dan hanya keluar rumah sesekali saja untuk hal penting pastinya saya dilanda jenuh dan stres. Terlebih ditambah belum memiliki buah hati. Lengkap rasanya jenuh, stres dan sepi. Maka dari itu liburan itu penting, gak harus mahal tapi manfaat yang diperoleh setelah liburan salah satunya bisa menambah semangat untuk memulai rutinitas kembali dan aktivitas baru serta menambah pengalaman.

Liburan kali ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari bahkan sejak akhir tahun 2015 sehingga segala persiapan dirasa telah cukup. Suami yang hanya diizinkan untuk cuti satu hari saja itu sudah cukup. Karena kami berangkat di hari libur nasional yang jatuh pada hari Jumat. 

Hari yang dinanti tiba (hip hip horeee :D). Tanggal 24 Maret 2016 hari kamis pagi-pagi kami berangkat dari rumah dengan taksi menuju pool Damri di Botani Square Bogor yang nantinya akan mengantarkan kami ke bandara Soekarno-Hatta. Ongkos bis Damri per orangsebesar Rp 55.000 cukup terjangkau bukan? kita hanya tinggal duduk manis menikmati perjalanan atau lebih baik tidur mengisi energi hihihi. Karena tidak bisa tidur apalagi menikmati perjalanan karena macet akhirnya saya memutuskan untuk membaca al-quran saja. Selain mengisi waktu bermanfaat sekaligus menenangkan hati saya yang cemas dan takut mau naik pesawat. Maklum saja sudah setahun belum naik pesawat lagi :'(. Sampai di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta terlalu cepat sedangkan penerbangan masih 3 jam lagi. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk sarapan dan sisa waktu tersisa kami menunggu di ruang tunggu gate.

Pemberitahuan pesawat kami pun terdengar. Bergegas menuju pesawat. Tak henti-henti berdoa selama perjalanan mulai dari pesawat take off sampai pesawat landing sempurna. Alhamdulillah touch down Malaysia. Kami putuskan langsung ke hotel karena kami sampai sudah sore waktu Malaysia. Setelah menukarkan mata uang Indonesia ke ringgit dan berputar-putar bandara mencari informasi transportasi yang dapat membawa kami ke hotel dengan biaya murah. Pilihan pun jatuh pada bis, sejenis Damri tapi saya tak hafal namanya. Dengan biaya 11 RM per orang kami sudah bisa menaiki bis ini untuk mengantar sampai KL Center. Dari KL Center kami lanjutkan perjalanan dengan LRT yang melewati pasar seni. Hotel tempat kami menginap tak jauh dari stasiun pasar seni. Butuh 10 menit jalan kaki untuk sampai ke hotel.
 ini mesin tiket LRT (tiketnya berbentuk koin)

suasana di dalam LRT (mirip di Indonesia yah)


Hari itu sangat melelahkan sehingga kami memutuskan hanya kebeberapa spot yang memang bagus dikunjungi pada malam hari. Bermodalkan informasi yang telah didapat kami pergi mengunjungi spot terdekat dari hotel. Ada masjid Jamek namun sayang masjidnya sedang dalam renovasi. Kemudian kami putuskan ke KLCC untuk melihat twin tower alias menara kembar Petronas yang termasyur. Belum ke Malaysia kalau belum kesana dan mengabadikan gambarny hihi ini kata saya loh. Saya kan ke Malaysia mau liat twin tower hehehe. Setelah puas melihat twin tower dan berpose ala-ala di depan kamera hihihi kami pun pulang ke hotel menyiapkan energi untuk esok hari.

foto-foto romantis dulu di twin tower :)

Hari ke 2 lalala sudah tak sabar mau mengelilingi Malaysia. Sebelum berangkat berkeliling jangan lupa sarapan. Kami memang sengaja tidak sarapan di hotel karena ingin mencicipi sarapan ala Malaysia di luar sana. Kami pun menemukan restoran yang menyediakan banyak jenis makanan tapi didominasi oleh makanan Malaysia dan India. Nama restorannya yaitu Restoran Yusoof dan Zakhir. 100 persen halal. Suami pesan nasi lemak dan teh hangat manis sedangkan saya memesan roti cane keju dengan es teh tarik. Tak lama makanan pun datang. Rasanya ummmm coba sendiri saja lah. Enakkk kalau bagi saya dan suami yang memang lapar. 

 nasi lemaknya Malaysia 


 roti cane keju umm yummy favorite banget :)


Ayo mulai jalan lagi menuju stasiun KTM Kuala Lumpur yang akan membawa kami mengunjungi Batu Caves. Stasiun KTM KL ini terletak bersebelahan dengan stasiun Pasar Seni. Harga tiket KTM KL ini 2,5 RM per orang. Kalau untuk tiket KTM tidak perlu membeli di mesin tiket tapi langsung ke loket tiket. Tak lama menunggu KTM pun datang dan kami bergegas masuk. Alhamdulillah kami dapat tempat duduk yang mendukung untuk menikmati perjalanan sampai ke Batu Caves.
 nungguin KTM jurusan cilebut eh salah jurusan batu caves hihi

 tiket KTM

 yee dapet tempat duduk. KTM nya bersih dan nyaman (jempolll)

 sampai di batu caves disambut kerumunan merpati hmm merpati memang tak pernah ingkar janji hihi

setelah meniki ratusan anak tangga sampai lah di gua hohoho

Perjalanan dilanjutkan kembali ke KLCC untuk mengunjungi Aquaria (sejenis seaworld di Indonesia). Karena hari itu adalah hari Jumat jadi suami sholat Jumat dulu di masjid sekitar KLCC. Selesai sholat kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Negara Malaysia dan Museum Kesenian Islam Malaysia yang bikin kami pusing mencari tempat dan jembatan penyebrangan, untunglah kami bertemu wanita Malaysia yang mau menunjukkan kami arah dan cara kesana. Sayangnya kami lupa menanyakan namanya, sebut saja 'Kak Rose' teringat film upin-ipin yang sering saya tonton. Setelah mengunjungi beberapa tempat tersebut kami melanjutkan perjalanan kembali ke stasiun Pasar Seni dan menaiki bis gratis 'Go KL' untuk mengelilingi kota Kuala Lumpur sambil melihat KL tower. Puas mengelilingi KL kami mampir ke Pasar Seni untuk membeli beberapa cinderamata sebagai kenang-kenangan lalu menuju hotel yang memang letaknya tak jauh dari Pasar Seni. Tapi sebelum kembali ke hotel, dengan sisa-sisa tenaga kami mengunjungi beberapa museum yang sudah tutup karena memang sudah malam. Suka melihat bangunan-bangunan bergaya Inggris dengan lampu-lampu. Barulah kami kembali ke hotel.


 hai ikan-ikan..just keep swimming

 Assalamu'alaikum.. di Masjid Negara Malaysia

 cuma bisa liat KL tower dari jendela bis Go KL

 museum tekstil. suka bangunannya

Last day in Malaysia :( belum puas rasanya mengelilingi dan masih banyak tempat-tempat yang belum kami datangi. Tapi hari itu kami harus melanjutkan perjalanan ke Singapura. Setelah mengurus untuk check out kami menitipkan koper kepala security hotel dan bergegas menuju KLCG untuk foto di depan tulisan I LOVE KL.

byeeeee Malaysia.. byeeeee KL jumpe lagi (gaya upin ipin bicara)! Malaysia.. seronoknyee :*




Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEGRO BRAND - kembalikan rasa yang dulu

Sabtu, 23 Januari 2016 di kota kembang. Pagi yang cukup dingin dan langit yang mendung cocok untuk menelusuri beberapa icon-icon kota Bandung. Ya benar dimana lagi kalau bukan alun-alun bandung. Disana ada Masjid Raya Bandung dengan rumput sintetisnya sehingga nampak hijau seluas mata memandang, gedung Merdeka, dll. Fokus saya bukan untuk menceritakan tempat-tempat tersebut. Namun, ada satu tempat yang membuat saya rindu untuk datang ke Bandung karena mengingatkan masa kecil saya bersama almarhumah mami (red nenek) dan mama.    Sebuah bangunan atau rumah bergaya Belanda yang tampak mungil dari halaman namun luas setelah kita masuk ke dalamnya. Tak banyak aksesoris mentereng di rumah ini. Sungguh biasa saja. Tempat itu adalah toko selai langganan nenek dan mama saya. Usaha kos-kosan untuk mahasiswa ITB (karena rumah nenek disekitar ITB) yang membuat beliau harus berlangganan di toko selai ini. Dulu anak kost tidak makan sendiri di luar seperti sekarang. Dulu semua disediakan si

Fiori bnb - Hotel Bertabur Bunga

Bandung, siapa yang tidak tahu kota ini. Paris Van Java sebutan kerennya selain Kota Kembang yang memang lebih dulu julukan itu disematkan. Udara yang sejuk, tempat wisata instagramable dan cafe-cafe unik menjadi beberapa daya tarik yang tak dapat dipungkiri menjadi alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota membuat Bandung menjadi salah satu destinasi yang paling digandrungi. Macet? ahh sudahlah bisa disiasati dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang makin hari makin baik pelayanannya. Namun, bagaimana untuk penginapan atau hotel?. Ini juga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh para wisatawan. Berjamurnya penginapan di Bandung mulai harga yang murah sampai yang sangat mahal per malam nya. Mulai dari guest house sampai hotel berbintang lima pun ada di Bandung.   Kembali kepada kebutuhan kita saja dan   Bandung bagian mana yang ingin dituju. Hal ini sungguh perlu dipertimbangkan, selain menghemat waktu karena Ban

Kala Bosan Melanda Bagi Istri Rumah Tangga

  Pernah mengalami rasa bosan?. Saya rasa setiap orang pernah merasakannya. Jika kalian dilanda kebosanan juga, tenang anda tidak sendiri dan anda bukan orang aneh. Melakukan aktivitas yang monoton atau sendirian saja di rumah pasti akan dilanda rasa bosan. Saya termasuk salah satunya. Ya, berada sendirian di rumah saat suami bekerja membuat saya cepat bosan, merasa malas untuk melakukan apapun. Sehingga jika weekend atau hari libur menjelang berakhir saya mulai merasa sedih karena saya harus berpikir akan melakukan apa selama lima hari ke depan hmm. Sampai saya berpikir duh kok hidup gini-gini aja ya. Saya memang istri rumah tangga begitu saya lebih senang menyebutnya karena saya belum memiliki anak (mohon doanya ya) dan memutuskan untuk bekerja di rumah.                                    Namun saat kebosanan melanda saya berusaha mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang bisa mengusir kebosanan tersebut. Saya tak ingin bilang mengalihkan karena saya merasa kita hanya mengenyampin