Langsung ke konten utama

Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah - NHW#4


Alhamdulillah terasa sekali beberapa minggu ada di dalam komunitas IIP ini. Banyak belajar hal baru dan punya teman baru atau malah keluarga baru. Setiap pekannya harus fokus dan semangat dengan materi yang diberi karena saya pernah membaca sebuah buku bahwa tiga karakter orang sukses yaitu :
1.      Punya semangat yang tinggi
2.      Disiplin waktu
3.      Tinggalkan yang tidak penting
Ketiga ciri-ciri tersebut haruslah saya miliki. Tentu tak terlahir begitu saya namun diupayakan dan dilatih terus menerus agar tumbuh dalam akhlak keseharian. Nah di IIP ini, menurut saya mencakup pembelajaran yang saya sebutkan di atas.
Sudah diterima menjadi mahasiswa IIP maka tanamkan semangat yang tinggi untuk belajar, disiplin waktu misalnya dengan membuat kandang waktu dan tinggalkan lah apa-apa yang tidak penting. Jangan sampai hanya ke sia-sia an yang kita jalani sedangkan saya percaya usaha tak pernah mengkhianati hasil.
Materi kali ini cukup berat buat saya begitupun juga dengan NHW nya. Sempat merasa tak semangat tapi saya harus menanamkan sikap positif untuk diri ini. Jadi, inilah NHW 4 saya dalam materi “Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah”. Bismillahirrahmanirrahim.

a.   Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Insyaa Allah saya tetap dengan jurusan ilmu yang akan saya pelajari dalam Universitas Kehidupan ini yaitu :
1.    Ekonomi/Keuangan Syariah
2.    Parenting
3.    Baking/Cooking

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Belum 100% saya dalam pengerjaannya (checklist), kira-kira kurang dari 50% namun insyaa Allah saya berusaha istiqomah dibeberapa indikator yang menurut saya sangat menunjang ilmu-ilmu yang akan saya kuasai.

c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup      : Memberikan inspirasi ke orang lain.
Bidang            : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran              : Inspirator

Saya mencintai ilmu dan suka dengan proses belajar. Dan sejatinya setiap manusia adalah pembelajar. Masih ingatkah dulu bagaimana kita belajar berdiri, berjalan, makan sendiri, masuk dunia sekolah dsb. Masih ingatkah bahwa sebelum kita mulai belajar kita diingatkan guru atau orang tua untuk terlebih berdoa kepada Allah subhana wa ta’ala agar diberi kemudahan dalam prosesnya dan agar Allah meridhoi aktivitas belajar kita hari itu?. Hal itu membuat kita paham bahwa segala sesuatu yang baik niatkanlah karena ibadah. Dan tiada lain maksud Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah. Seperti dalam Firman Nya :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56).
Maka apapun yang akan saya pelajari dan kerjakan, saya niatkan untuk ibadah.


Visi           : Menjadi Hamba, Istri dan Ibu Shaliha
Misi          :
- Lakukan semua hal baik dan niatkan untuk ibadah (senyum juga ibadah loh, banyakin senyum deh ke suami hehe)
- Selalu minta ridho suami sebelum melakukan aktivitas apapun termasuk lanjut s2 alhamdulillah sudah mengantongi izin dan ridhonya
- Berusaha jadi madrasah pertama anak-anak yang kreativ, produktif, humoris dan selalu semangat. Untuk ini menjadi pendidik (read:dosen) juga merupakan misi saya.
Peran       : Hamba Allah, Istri, insyaa Allah umma (soon) aamiin, Dosen.

d.     Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Contoh : Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri  dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

Menurut saya ilmu parenting yang mungkin lebih saya dahulukan dibanding lainnya walau pada praktiknya bisa dijalankan secara beriringan dan saling berkesinambungan satu dan yang lainnya. Kembali lagi karena saya belum memiliki buah hati namun ilmu parenting penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mereka hadir dan juga bisa diterapkan saat ini kepada keponakan-keponakan tanpa menyaingi pendidikan dari orang tua mereka. Adapun penjabaran ilmu-ilmu tersebut antara lain :
·   Umma Shaliha : Tahsin, Ilmu Fiqih wanita, Ilmu selama mengandung & persalinan, ilmu mendidik anak sesuai fitrah dan tuntunan Rosul.
·      Umma Syariah : Fiqih Muamalah, Ilmu Lembaga Keuangan Syariah, Ilmu Manajemen Harta Islami, Ilmu Manajemen ZISWAF, Ilmu Manajemen Keuangan Syariah Keluarga.
·  Umma Preneur : Ilmu baking, Ilmu decorate, Ilmu Bisnis UMKM, Ilmu Kelangsungan Usahan (Going Concern), Ilmu Marketing Syariah.

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone yang ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

 Berikut adalah MILESTONE saya

f.      Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Alhamdulillah sudah saya masukkan dan atur waktu-waktu untuk memperlajari ilmu tersebut di NHW#2 lalu. Sambil mengumpulkan bahan-bahan untuk mendukungnya seperti buku dsb.

g.     Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Lakukanlah. Bergeraklah. Disetiap kesulitan ada kemudahan seperti beberapa kata bijak imam Syafi’i berikut ini :
“Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika air mengalir menjadi jernih dan jika tidak mengalir air akan keruh menggenang”.

Dan firman Allah subhana wa ta’ala
Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Inshirah : 5&6).


Tiara Arsy
MIIPB7

Komentar

  1. Play Baccarat | The Worrione
    Baccarat is a 바카라 사이트 popular game that can be played with 제왕카지노 real dealers. However, it's also sometimes played febcasino in many different casinos. You can play against real dealers at your

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEGRO BRAND - kembalikan rasa yang dulu

Sabtu, 23 Januari 2016 di kota kembang. Pagi yang cukup dingin dan langit yang mendung cocok untuk menelusuri beberapa icon-icon kota Bandung. Ya benar dimana lagi kalau bukan alun-alun bandung. Disana ada Masjid Raya Bandung dengan rumput sintetisnya sehingga nampak hijau seluas mata memandang, gedung Merdeka, dll. Fokus saya bukan untuk menceritakan tempat-tempat tersebut. Namun, ada satu tempat yang membuat saya rindu untuk datang ke Bandung karena mengingatkan masa kecil saya bersama almarhumah mami (red nenek) dan mama.    Sebuah bangunan atau rumah bergaya Belanda yang tampak mungil dari halaman namun luas setelah kita masuk ke dalamnya. Tak banyak aksesoris mentereng di rumah ini. Sungguh biasa saja. Tempat itu adalah toko selai langganan nenek dan mama saya. Usaha kos-kosan untuk mahasiswa ITB (karena rumah nenek disekitar ITB) yang membuat beliau harus berlangganan di toko selai ini. Dulu anak kost tidak makan sendiri di luar seperti sekarang. Dulu semua disediakan si

Fiori bnb - Hotel Bertabur Bunga

Bandung, siapa yang tidak tahu kota ini. Paris Van Java sebutan kerennya selain Kota Kembang yang memang lebih dulu julukan itu disematkan. Udara yang sejuk, tempat wisata instagramable dan cafe-cafe unik menjadi beberapa daya tarik yang tak dapat dipungkiri menjadi alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota membuat Bandung menjadi salah satu destinasi yang paling digandrungi. Macet? ahh sudahlah bisa disiasati dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang makin hari makin baik pelayanannya. Namun, bagaimana untuk penginapan atau hotel?. Ini juga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh para wisatawan. Berjamurnya penginapan di Bandung mulai harga yang murah sampai yang sangat mahal per malam nya. Mulai dari guest house sampai hotel berbintang lima pun ada di Bandung.   Kembali kepada kebutuhan kita saja dan   Bandung bagian mana yang ingin dituju. Hal ini sungguh perlu dipertimbangkan, selain menghemat waktu karena Ban

Kala Bosan Melanda Bagi Istri Rumah Tangga

  Pernah mengalami rasa bosan?. Saya rasa setiap orang pernah merasakannya. Jika kalian dilanda kebosanan juga, tenang anda tidak sendiri dan anda bukan orang aneh. Melakukan aktivitas yang monoton atau sendirian saja di rumah pasti akan dilanda rasa bosan. Saya termasuk salah satunya. Ya, berada sendirian di rumah saat suami bekerja membuat saya cepat bosan, merasa malas untuk melakukan apapun. Sehingga jika weekend atau hari libur menjelang berakhir saya mulai merasa sedih karena saya harus berpikir akan melakukan apa selama lima hari ke depan hmm. Sampai saya berpikir duh kok hidup gini-gini aja ya. Saya memang istri rumah tangga begitu saya lebih senang menyebutnya karena saya belum memiliki anak (mohon doanya ya) dan memutuskan untuk bekerja di rumah.                                    Namun saat kebosanan melanda saya berusaha mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang bisa mengusir kebosanan tersebut. Saya tak ingin bilang mengalihkan karena saya merasa kita hanya mengenyampin