Langsung ke konten utama

Bunda sebagai Agen Perubahan - NHW#9


Sebenarnya diakhir-akhir kelas matrikulasi ini saya sedang merasa malas sekali untuk mengikuti kelas dan mengerjakan NHW nya. Ada perasaan di hati sepertinya saya belum waktunya untuk masuk dalam ilmu ini. Mungkin karena saya belum memiliki momongan sehingga membuat saya seakan salah masuk komunitas. Baper? Iya saya akui, bohong jika keadaan saya saat ini tidak merasa sedih ada ditengah mereka yang sudah memiliki keturunan. Bukan iri tapi saya perlu mengungkapkan kesedihan ini agar saya menjadi lega karena saya bukanlah orang yang bisa menyembunyikan perasaan dengan baik.
Saya berusaha terus berbaik sangka bahwa hanya karena Allah lah akhirnya saya bisa mengikuti kelas ini, bertemu dengan saudara-saudara baru dan para pemateri yang masyaa Allah sekali ilmunya. Walaupun mengalami pasang surut dan gelombang semangat yang naik turun saya harus akui bahwa di IIP inilah saya akhirnya semakin paham apa passion/minat & bakat saya. Semoga Allah senantiasa ridho akan aktivitas ini dan saya bisa bermanfaat untuk sesama. Aamiin. Allahamdulillah sampailah di NHW#9 yaitu BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Jika saya garis tarik kesimpulan dari NHW#1 sampai dengan NHW#8 adalah bagaimana kita bisa dapat menemukan passion, minat & bakat kita sehingga akhirnya mampu melihat isu sosial disekitar kita lalu membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat serta membuat perubahan di masyarakat. Nah, di NHW#9 ini lah kita khususnya saya diminta untuk memecahkan itu semua dengan menggunakan rumus sesuai IIP yaitu :

PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

Dan diminta untuk mengisi bagan sebagai berikut :


Demikian jawaban NHW#9 saya, semoga ini bermanfaat bagi saya dan teman-teman pembaca blog saya dan juga semoga Allah mampukan. Aamiin. Terima kasih kepada ibu Septi Peni Wulandari dengan karya IIP nya ini saya bisa menemukan passion saya, wali kelas, ketua kelas dan pemateri mba Fara yang selalu saya nantikan respon-responnya atas NHW yang saya kerjakan karena menjadi penyemangat diri saya hehe. 

Semoga Allah ridho dan menjadikan kita sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi sesama. Aamiin.



Tiara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEGRO BRAND - kembalikan rasa yang dulu

Sabtu, 23 Januari 2016 di kota kembang. Pagi yang cukup dingin dan langit yang mendung cocok untuk menelusuri beberapa icon-icon kota Bandung. Ya benar dimana lagi kalau bukan alun-alun bandung. Disana ada Masjid Raya Bandung dengan rumput sintetisnya sehingga nampak hijau seluas mata memandang, gedung Merdeka, dll. Fokus saya bukan untuk menceritakan tempat-tempat tersebut. Namun, ada satu tempat yang membuat saya rindu untuk datang ke Bandung karena mengingatkan masa kecil saya bersama almarhumah mami (red nenek) dan mama.    Sebuah bangunan atau rumah bergaya Belanda yang tampak mungil dari halaman namun luas setelah kita masuk ke dalamnya. Tak banyak aksesoris mentereng di rumah ini. Sungguh biasa saja. Tempat itu adalah toko selai langganan nenek dan mama saya. Usaha kos-kosan untuk mahasiswa ITB (karena rumah nenek disekitar ITB) yang membuat beliau harus berlangganan di toko selai ini. Dulu anak kost tidak makan sendiri di luar seperti sekarang. Dulu semua disediakan si

Fiori bnb - Hotel Bertabur Bunga

Bandung, siapa yang tidak tahu kota ini. Paris Van Java sebutan kerennya selain Kota Kembang yang memang lebih dulu julukan itu disematkan. Udara yang sejuk, tempat wisata instagramable dan cafe-cafe unik menjadi beberapa daya tarik yang tak dapat dipungkiri menjadi alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ibu Kota membuat Bandung menjadi salah satu destinasi yang paling digandrungi. Macet? ahh sudahlah bisa disiasati dengan menggunakan moda transportasi kereta api yang makin hari makin baik pelayanannya. Namun, bagaimana untuk penginapan atau hotel?. Ini juga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh para wisatawan. Berjamurnya penginapan di Bandung mulai harga yang murah sampai yang sangat mahal per malam nya. Mulai dari guest house sampai hotel berbintang lima pun ada di Bandung.   Kembali kepada kebutuhan kita saja dan   Bandung bagian mana yang ingin dituju. Hal ini sungguh perlu dipertimbangkan, selain menghemat waktu karena Ban

Kala Bosan Melanda Bagi Istri Rumah Tangga

  Pernah mengalami rasa bosan?. Saya rasa setiap orang pernah merasakannya. Jika kalian dilanda kebosanan juga, tenang anda tidak sendiri dan anda bukan orang aneh. Melakukan aktivitas yang monoton atau sendirian saja di rumah pasti akan dilanda rasa bosan. Saya termasuk salah satunya. Ya, berada sendirian di rumah saat suami bekerja membuat saya cepat bosan, merasa malas untuk melakukan apapun. Sehingga jika weekend atau hari libur menjelang berakhir saya mulai merasa sedih karena saya harus berpikir akan melakukan apa selama lima hari ke depan hmm. Sampai saya berpikir duh kok hidup gini-gini aja ya. Saya memang istri rumah tangga begitu saya lebih senang menyebutnya karena saya belum memiliki anak (mohon doanya ya) dan memutuskan untuk bekerja di rumah.                                    Namun saat kebosanan melanda saya berusaha mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang bisa mengusir kebosanan tersebut. Saya tak ingin bilang mengalihkan karena saya merasa kita hanya mengenyampin