Langsung ke konten utama

Postingan

Kala Bosan Melanda Bagi Istri Rumah Tangga

  Pernah mengalami rasa bosan?. Saya rasa setiap orang pernah merasakannya. Jika kalian dilanda kebosanan juga, tenang anda tidak sendiri dan anda bukan orang aneh. Melakukan aktivitas yang monoton atau sendirian saja di rumah pasti akan dilanda rasa bosan. Saya termasuk salah satunya. Ya, berada sendirian di rumah saat suami bekerja membuat saya cepat bosan, merasa malas untuk melakukan apapun. Sehingga jika weekend atau hari libur menjelang berakhir saya mulai merasa sedih karena saya harus berpikir akan melakukan apa selama lima hari ke depan hmm. Sampai saya berpikir duh kok hidup gini-gini aja ya. Saya memang istri rumah tangga begitu saya lebih senang menyebutnya karena saya belum memiliki anak (mohon doanya ya) dan memutuskan untuk bekerja di rumah.                                    Namun saat kebosanan melanda saya berusaha mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang bisa mengusir kebosanan tersebut. Saya tak ingin bilang mengalihkan karena saya merasa kita hanya mengenyampin
Postingan terbaru

First In First Out

Seberapa sering kita belanja baju, sepatu atau kerudung?. Seberapa sadarkah diri kita bahwa ternyata barang-barang yang ada di rumah semakin menumpuk?. Sudahkah kita melakukan manajemen yang baik dalam mengatur barang-barang kita agar tetap bermanfaat setidaknya bagi orang lain yang membutuhkan ketimbang teronggok di lemari sampai keadaannya tak bisa dipakai lagi dan berakhir dengan dibuang?. Tentu sebagai wanita khususnya belanja adalah salah satu hal yang mungkin bagi sebagian orang adalah sebuah keharusan entah untuk menambah koleksi, memang belum punya model tertentu atau bahkan karena laper mata hihi. Tenang ini mah bukan bicara tentang kalian kok tapi saya haha. Kemudian dihadapkan dengan permasalahan memanaj barang-barang tersebut agar tetap baik kondisinya, tidak berantakan dan tidak mendominasi isi rumah. Kalau kalian punya masalah yang sama dan menyadarinya, selamat waktunya bebenah. picture by google Disini saya tidak menyarankan untuk hidup minimalis atau mem

#dirumahduluaja

Sudah dua minggu lebih saya “Learn From Home” karena mewabahnya Covid-19 ini. Suami pun sudah mulai “Work From Home” setelah sempat selang-seling masuk dan tidak. Pemerintah meminta kita untuk “Stay at Home” alias #dirumahaja. Hal ini bukan tanpa tujuan tapi ini justru baik bagi kita semua untuk memutus mata rantai penularan dari Covid-19. Bosan? Saya rasa hampir semua orang merasakan hal yang sama. Namun, dari ini kita bisa belajar bahwa betapa nikmat bisa beraktivitas seperti biasa di luar rumah tanpa rasa khawatir berlebihan. Saya khususnya, rindu sekali melakukan aktivitas di luar rumah seperti belajar, tahsin ataupun bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat. Begini rasanya ternyata terisolasi dan terbatasi. Mungkin selama ini kita kurang bersyukur dengan semua nikmat yang Allah subhana wa ta’ala berikan, termasuk nikmat kesehatan dan waktu. Semoga Allah mengampuni kesalahan kita semua aamiin. Diantara semua itu, saya yakin ada hikmah dari semua kejadian ini. Mungkin Alla

Sabila Farm - Keseruan Wisata Berkebun

Assalamu’alaykum.. Bagaimana kabarnya teman-teman semua? Semoga dalam keadaan sehat aamiin. Alhamdulillah kita diberi kesempatan oleh Allah subhana wa ta’ala untuk bisa merasakan tahun yang baru. Selamat tinggal 2019 yang bagi saya indah sekali karena saya bisa menggapai beberapa impian saya salah satunya adalah ibadah umrah (semoga yang belum, disegerakan berangkat oleh Allah aamiin). Selamat datang tahun 2020, semoga di tahun ini semua urusan kita dimudahkan oleh Nya, diberkahi dan diridhoi aamiin. Bicara soal tahun baru apakah masih liburan atau sudah mulai beraktivitas kembali nih?. Bagi yang sudah beraktivitas kembali semangat ya, dan yang masih liburan mau dong dengar cerita liburannya. Seperti saya nih, mau bercerita sedikit tentang liburan saya dan keluarga. Memaksimalkan waktu libur yang terbatas (bukan jadwal libur saya ya hehe) akhirnya saya, suami beserta keluarga kakak saya memutuskan untuk berlibur ke Yogyakarta. Sebenarnya ini bukan kali pertama kami ke Yogya

Noor Hotel - review

Bismillahirrahmannirrahim Berlibur, satu kata yang disukai oleh hampir semua orang sepertinya. Berlibur atau liburan memang tak bisa dipungkiri bahwa kita membutuhkan. Sekedar melepas penat dari sebuah aktivitas atau pun mencari inspirasi/semangat baru untuk kelak mulai berkarya kembali. Banyak cara yang biasa orang lakukan saat liburan seperti memancing, berkebun, dsb. Pergi mengunjungi beberapa destinasi baik di dalam maupun di luar kota pun bisa menjadi pilihan.  Bagi saya berlibur ke Bandung sudah cukup membuat refesh hati, pikiran dan semangat lagi. Selain berlibur saya bisa memanfaatkannya untuk silaturahim dengan keluarga dan sahabat yang ada disana. Sesekali saya menginap di rumah keluarga, namun tak jarang saya dan suami lebih memilih menginap di hotel, seperti yang kami lakukan minggu lalu. Awalnya kami berniat pergi pulang tapi karena keesokan harinya saya ada janji bertemu dengan seorang sahabat akhirnya kami memutuskan menginap. Mencari hotel di hari H dan su

Bandung - Antara Rindu & Impian

“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersama ku ketika sunyi”. Pasti sudah sangat tahu tentang quote ini yang tak lain dibuat oleh mas Pidi Baiq. Quote ini secara tak langsung mewakili perasaan saya saat ini atau bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Qodarullah dilahirkan di kota sejuk ini membuat kenangan yang tak sedikit. Pun keluarga besar saya (read: keluarga babe) yang selalu menjadi alasan saya beserta mama dan kakak sering ke Bandung entah saat libur sekolah maupun hari raya idul fitri bahkan sewaktu saya kecil hampir setiap bulan saya harus ke Bandung untuk berobat di sebuah rumah sakit di sekitar jalan Dago hehe. Beberapa kali minta izin kepada mama untuk melanjutkan studi disana mulai dari SMP lalu SMA yang selalu berujung penolakan. Lalu barulah setelah lulus SMA saya memberanikan diri kembali untuk meminta izin kepada mama untuk melanjutkan studi (kuliah) di Bandung. Sudah bisa ditebak jawabannya tetap

Bunda sebagai Agen Perubahan - NHW#9

Sebenarnya diakhir-akhir kelas matrikulasi ini saya sedang merasa malas sekali untuk mengikuti kelas dan mengerjakan NHW nya. Ada perasaan di hati sepertinya saya belum waktunya untuk masuk dalam ilmu ini. Mungkin karena saya belum memiliki momongan sehingga membuat saya seakan salah masuk komunitas. Baper? Iya saya akui, bohong jika keadaan saya saat ini tidak merasa sedih ada ditengah mereka yang sudah memiliki keturunan. Bukan iri tapi saya perlu mengungkapkan kesedihan ini agar saya menjadi lega karena saya bukanlah orang yang bisa menyembunyikan perasaan dengan baik. Saya berusaha terus berbaik sangka bahwa hanya karena Allah lah akhirnya saya bisa mengikuti kelas ini, bertemu dengan saudara-saudara baru dan para pemateri yang masyaa Allah sekali ilmunya. Walaupun mengalami pasang surut dan gelombang semangat yang naik turun saya harus akui bahwa di IIP inilah saya akhirnya semakin paham apa passion/minat & bakat saya. Semoga Allah senantiasa ridho akan aktivitas ini dan